Rabu, 27 Agustus 2008

Persahabatanku Dengan Ansur Arsyad


Aku mengenal ansur pada saat mengikuti MAPABA PMII STAIN Samarinda yang berlangsung selama 4 hari di kecamatan lempake Samarinda. MAPABA sendiri merupakan sebuah acara pengkaderan atas penerimaan anggota baru pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Aku mengenal Ansur lantaran dalam pelatihan tersebut ia terlihat sangat vokal dan percaya diri walaupun dengan kemampuan bahasa Indonesia yang cukup kesulitan karena logat Bugis-nya yang cukup kentara dan kadang menjadi tertawaan bagi teman-teman yang lainnya, maklumlah pada saat itu ia merupakan mantan santri disebuah pesantren dari makassar.

Pada awalnya aku hanya mengenal Ansur hanya sebatas itu saja (ya.. orang yang vokal, percaya diri, dan logat Bugis yang kental), sementara ia mungkin tidak mengenalku- jangankan wajah mungkin namakupun tidak diketahuinya, karena aku termasuk orang yang sedikit lugu, pemalu, n sedikit kuper.

Tak beberapa lama, pihak BEM STAIN Samarinda mengadakan Ospek/ taaruf mahasiswa baru (TAMU) 2004 dan di hari terakhir pelaksanaan TAMU yang berlangsung selama 7 hari tersebut, aku berkenalan dengan M. Shodikin yang sedang membagikan sebuah formulir pelatihan kader (LK I) HMI, dan tanpa berfikir panjang aku meminta formulir itu dan segera mengisinya.

Sebenarnya aku sudah mengenal HMI sejak aku di MAN Tarakan dan aku sudah langsung tertarik ketika aku mengetahui bahwa di STAINpun ada organisasi ekstra kampus tersebut. Akhirnya aku berpindah organisasi ekstra kampus dari PMII ke HMI, karena hatiku selalu berontak dan tidak menemukan kecocokan karakter ketika aku masih berada di PMII sehingga pada saat di ‘baiat’ oleh PMII di dalam hatiku selalu berucap “insya Allah”, dan ketika aku resmi menjadi anggota HMI barulah hatiku menemukan suatu kedamaian.

Berjalan waktu, aku dan Ansur mulai dekat pada saat dimulainya perkuliahan semester 1 intensif bahasa inggris yang berlangsung selama 1 tahun (2 semester). Pada saat itu aku dan dia ternyata sama-sama menyenangi perkuliahan bahasa Inggris tersebut, walaupun kami tidak satu lokal (ruang belajar) tapi jika bertemu, kami selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris seadanya, dan tak jarang kami selalu jalan bersama sehingga kami semakin dekat dan saling memberikan yang terbaik satu sama lainnya.

Ia tidak marah ketika ia mengetahui bahwa aku telah berpindah organisasi ekstra kampus ke HMI padahal pada saat itu ia merupakan salah satu fanatis tulen dari PMII. Tidak seperti teman-teman yang lainnya, yang menjauhiku ketika mereka mengetahui bahwa aku telah menjadi anggota HMI, Ansur malah menerimaku dan tidak perduli dengan hal itu.

Diantara kami berdua hadir seorang perempuan sebaya dari jawa yang bernama Singgih, ia begitu peramah manis dan periang sehingga aku ingin sekali mencomblangkannya dengan Ansur namun usahaku sia-sia karena tak lama Singgih berhenti kuliah dan pulang ke jawa dan ternyata Ansur hanya senyum-senyum saja setelah mencium akal bulusku itu.

Hingga kini semester 8 aku dan ansur tetap menjadi sahabat terbaik yang tidak akan pernah putus, walaupun dalam perjalanannya aku dan dia terkadang dilanda dengan masalah namun paling cepat kami langsung sama-sama menyadarinya selama 1 hari dan paling lama 4 hari.

Meskipun kini aku sudah sangat jarang bersama-sama lagi namun jika bertemu kami tidak ubahnya seperti 2 saudara yang saling mengerti dan memahami. Kami berdua saling membantu dan bekerja sama walaupun terkadang ada sedikit saling egho dan sombong, tapi sekali lagi kami saling mengingatkan dan menyadari diri.

Untuk Ansur… Good Luck for U dan jangan pernah lupakan persahabatan kita, hingga kita menjadi tua dan kembali kepada-Nya. Terima kasih banyak Ansur Arsyad…

W E L C O M E T O S A H A B A T S E J A T I

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk teus menjadi sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku

Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan

Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuk saling memanfaatkan

Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???

Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa

Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??

Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
“Aku tak bisa jadi Sahabatmu”

Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF…
Bila sampai kapanpun
ku takkan pernah bisa menghapus
Semua bayanganmu

Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kau ingin menuntaskanku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku

Bagiku…
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang